Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah, Cara Kerja dan Tips Berinvestasi di Ethereum

Sejarah, Cara Kerja dan Tips Berinvestasi di Ethereum


VRInformations.com –
Pasar kripto sedang mengalami pertumbuhan cepat. Setelah Satoshi Nakamoto menciptakan Bitcoin pada tahun 2009, banyak juga pencipta lain terinspirasi mengembangkan berbagai jenis mata uang kripto.

Ethereum adalah salah satu pesaing utama Bitcoin di dunia mata uang kripto. Ethereum merupakan asset dari kripto dan dikembangkan menggunakan teknologi Blockchain dan asset yang paling popular di dunai kripto setelah Bitcoin.

Sejarah Ethereum

Sejarah Ethereum dimulai pada tahun 2013, ketika seorang programmer asal Kanada bernama Vitalik Buterin merilis sebuah whitepaper berjudul "Ethereum: A Next-Generation Smart Contract and Decentralized Application Platform."

Whitepaper ini memperkenalkan Ethereum sebagai sebuah platform blockchain yang memungkinkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar (smart contracts) yang dapat dieksekusi otomatis tanpa melibatkan pihak ketiga. Berikut adalah ringkasan singkat sejarah Ethereum 1 dan 2 :

Ethereum 1.0

Ethereum memberikan kesempatan kepada pengembang untuk membangun dan mengimplementasikan aplikasi di dalam jaringan Blockchain.

Meskipun pengembangan DApp telah ada dalam ekosistem Blockchain, platform ini belum sepenuhnya dapat digunakan. Vitalik Buterin awalnya memandang penggabungan keduanya sebagai satu-satunya cara untuk menjaga adopsi Ethereum dan dari sinilah Ethereum 1.0 lahir.

Ethereum 2.0

Ethereum 2.0 merupakan pembaharuan besar yang sedang dikembangkan dalam beberapa tahap untuk meningkatkan Blockchain Ethereum. Beberapa peningkatan ini mencakup fitur-fitur berikut:

1. Migrasi dari algoritma konsensus proof-of-work (PoW) ke algoritma konsensus proof-of-stake.

2. Pengenalan konsep sharding, yang memungkinkan Blockchain Ethereum memproses transaksi dengan lebih efisien dan meningkatkan skalabilitas untuk mengakomodasi lebih banyak pengguna.

3. Penggunaan mesin virtual baru yang disebut Ethereum Virtual Machine (EVM) 2.0, yang meningkatkan kinerja dan keamanan dari kontrak cerdas (smart contracts).

Cara Kerja Ethereum

Ethereum menggunakan teknologi yang sama dengan Bitcoin, namun dilengkapi dengan fitur tambahan berupa smart contract yang memungkinkan pengguna membuat aplikasi terdesentralisasi di atas jaringan Ethereum.

Smart contract adalah perjanjian digital yang dapat dieksekusi secara otomatis ketika semua syarat yang telah ditetapkan dalam kontrak terpenuhi.

Salah satu contoh penggunaan smart contract adalah dalam transaksi jual beli tanpa memerlukan perantara pihak ketiga.

Ethereum memiliki fitur yang dikenal sebagai Ether (ETH), merupakan aset digital yang digunakan di dalam jaringan Ethereum.

Ether (ETH) berfungsi sebagai "gas" yang diperlukan untuk menjalankan smart contract dan aplikasi terdesentralisasi di dalam jaringan Ethereum.

Gas adalah biaya yang harus dibayarkan untuk mengeksekusi transaksi dan smart contract di jaringan Ethereum. Harganya diukur dalam satuan "gwei" dan ditentukan oleh pasar, sehingga dapat berfluktuasi sesuai dengan kondisi jaringan.

Langkah-langkah untuk Investasi di Ethereum

Jika Anda berencana untuk melakukan investasi dalam jaringan Ethereum, Anda harus memiliki beberapa opsi yang berbeda, diantaranya :

Pembelian dan Penyimpanan

Pembelian dan penyimpanan merupakan praktik yang umum dilakukan oleh investor. Anda dapat memperoleh Ethereum dengan cara membelinya melalui platform pertukaran kripto seperti INDODAX.

Menambang (Mining)

Anda juga memiliki opsi untuk berinvestasi di Ethereum melalui kegiatan menambang (mining).

Dalam kegiatan menambang, Anda menyediakan daya komputasi yang digunakan untuk mengkonfirmasi transaksi dan mengekstrak blok baru di jaringan Ethereum. Sebagai imbalan atas jasa, Anda akan menerima Ethereum sebagai hadiah.

Namun, perlu diingat bahwa proses menambang ini memerlukan investasi dalam peralatan yang cukup mahal serta biaya listrik yang tinggi.

Menjadi Penyedia Likuiditas

Alternatif lain jika Anda ingin berinvestasi di Ethereum adalah dengan menjadi penyedia likuiditas di platform Keuangan Terdesentralisasi (DeFi).

Anda akan menyediakan dana untuk digunakan dalam transaksi di platform DeFi dan sebagai gantinya menerima Ethereum sebagai imbalan.

Membeli Reksadana atau ETF yang Berbasis Kripto

Anda juga memiliki opsi untuk berinvestasi di Ethereum dengan membeli reksadana atau ETF yang berbasis pada kripto.

Tips dan Trik untuk Berinvestasi di Ethereum

Membuat Rencana Investasi

Dengan merancang rencana investasi yang cermat dan terstruktur, Anda dapat membantu mengelola risiko dan mencapai tujuan investasi.

Rencana investasi melibatkan komponen seperti tujuan investasi, jangka waktu investasi, dan strategi investasi.

Mengikuti Perkembangan Pasar

Penting untuk tetap mengikuti berita dan melakukan analisis pasar agar Anda dapat memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga Ethereum.

Memantau perkembangan pasar kripto melalui berita dan analisis akan membantu Anda mengidentifikasi tren dan mendukung pengambilan keputusan investasi yang tepat.

Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi portofolio adalah strategi bijak untuk mengurangi risiko, yang dapat dicapai dengan mengalokasikan investasi Anda ke beberapa jenis Altcoin atau aset lainnya.

Membeli Harga Rendah dan Menjual Harga Tinggi

Hal ini merupakan saran umum saat berinvestasi, di mana Anda mencari peluang untuk membeli Ethereum saat harganya rendah dan menjualnya ketika harganya tinggi.

Jangan Terlalu Emosional

Pastikan Anda membuat keputusan berdasarkan analisis dan penelitian yang telah dilakukan dan hindari hal-hal yang terpengaruh oleh emosi saat berinvestasi.

Post a Comment for "Sejarah, Cara Kerja dan Tips Berinvestasi di Ethereum"