Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Shiba Inu, Token Meme Paling Populer

Mengenal Shiba Inu, Token Meme Paling Populer


VRInformations - Shiba Inu, yang muncul pada tahun 2020, adalah salah satu contoh token meme yang populer. Token meme biasanya diciptakan berdasarkan tren dan kejadian yang sedang viral di dunia maya. Meskipun hanya sebagian kecil investor yang tertarik pada token meme, daya tarik utamanya sering kali terletak pada unsur humor yang unik dan khas yang dihadirkannya.

Tahun 2021 menjadi tonggak penting bagi Shiba Inu, yang sukses meraih gelar aset kripto paling diminati dengan lebih dari 43 juta tayangan. Angka tersebut bahkan melampaui jumlah tayangan yang dicapai oleh Bitcoin.

Dengan pencapaian luar biasa yang berhasil diraihnya dalam waktu yang relatif singkat, Shiba Inu dikenal dengan sebutan "Dogecoin Killer." Meskipun demikian, dalam periode terkini, harga Shiba Inu mengalami penurunan yang signifikan. Terjadinya penurunan besar pada dua pemain utama dalam dunia kripto juga berdampak negatif pada beberapa aset kripto lainnya, termasuk SHIB.

Pengertian Shiba Inu

Shiba Inu (Ticker: SHIB) merupakan sebuah token yang terhubung dengan jaringan Ethereum dan diidentifikasi dengan gambar maskot anjing pemburu Jepang. Pemberian nama ini dimaksudkan untuk mencerminkan cara Shiba Inu mengumpulkan dana pengembangan.

Dalam ekosistem ShibaSwap, token ini memiliki beberapa fungsi, termasuk melakukan pertambangan (dig), menambahkan likuiditas (bury), serta menukar token (fetch). Ekosistem Shiba Inu mencakup ShibaSwap, Inkubator Shiba Inu, dan Shiboshis. ShibaSwap adalah sebuah platform DeFi yang dirancang sebagai tempat yang aman untuk melakukan perdagangan aset kripto.

Inkubator Shiba Inu berfungsi sebagai platform kreatif untuk berbagai bentuk seni populer, termasuk lukisan dan fotografi. Sementara itu, Shiboshis adalah token non-fungible (NFT) yang diciptakan oleh Shiba Inu dan dicatat dalam blockchain Ethereum.

Pencipta Shiba Inu

Shiba Inu (Ticker: SHIB) dirancang oleh individu atau kelompok yang beroperasi dalam anonimitas, dikenal sebagai Ryoshi. Mereka menciptakan token ini sebagai sebuah eksperimen untuk menjawab pertanyaan, "Bagaimana jika proyek mata uang kripto sepenuhnya dikelola oleh komunitasnya sendiri?"

Ryoshi percaya bahwa kekuatan desentralisasi yang dikelola secara kolektif dapat menghasilkan hasil yang lebih kuat daripada upaya yang terpusat. Oleh karena itu, Shiba Inu dipilih untuk dikembangkan di jaringan Ethereum, dengan pertimbangan keamanan dan juga kelangsungan sistem terdesentralisasi di masa depan.

Token di Ekosistem Shiba Inu

Shiba Inu (SHIB) berfungsi sebagai mata uang utama dalam proyek ini, dengan pasokan awal mencapai 1.000 triliun. Sementara itu, Leash (LEASH) merupakan token kedua dalam ekosistem Shiba Inu yang mewakili berbagai aspek dari ekosistem tersebut.

Bone (BONE) adalah token yang mengelola tata kelola dan memberikan anggota SHIBArmy (komunitas) kesempatan untuk memberikan suara dalam proposal-proposal proyek yang akan datang. Saat ini, komunitas SHIBArmy telah tumbuh menjadi lebih dari 500.000 anggota.

Jumlah Token Shiba Inu

Pasokan total token Shiba Inu awalnya dirilis dengan jumlah satu kuadriliun. Sebanyak 50% dari pasokan tersebut diamanatkan oleh Ryoshi untuk keperluan likuiditas. Selanjutnya, 50% sisanya dikirimkan oleh Ryoshi kepada salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, untuk tujuan penyimpanan aman.

Pada bulan Mei 2021, Vitalik Buterin melakukan sumbangan lebih dari 50 triliun token Shiba Inu untuk membantu upaya penanganan Covid-19 di India. Tak lama setelah itu, Buterin melakukan pembakaran sebesar 90% dari pasokan token Shiba Inu yang dimilikinya.

Dampaknya, pemegang SHIB terbesar memegang 410 triliun token, setara dengan 40% dari pasokan awal, yang disimpan di alamat dompet non-aktif. Pada bulan April 2022, sebanyak 1,2 miliar token Shiba Inu telah dihapus (dibakar). Menurut data Coinmarketcap pada tanggal 28 Februari 2023, pasokan Shiba Inu yang beredar di pasar saat itu mencapai 549,063,278,876,302 token.

Kegunaan Token Shiba Inu

Pada awalnya, Shiba Inu direncanakan sebagai mata uang digital. Akan tetapi, saat ini Shiba Inu lebih banyak digunakan sebagai alat pembayaran digital peer-to-peer atau digunakan sebagai metode pembayaran dengan bisnis yang menerima mata uang tersebut. Sebagai contoh, saat ini Shiba Inu dapat digunakan untuk membeli tanah di dalam metaverse SHIB.

Beda Shiba Inu dan Dogecoin

Shiba Inu dan Dogecoin adalah dua koin meme yang sering dibandingkan karena terdapat beberapa kesamaan dalam hal maskot, model konsensus, dan komunitasnya. Dalam hal gambar maskot, keduanya menggunakan gambar anjing ras asal Jepang yang dikenal sebagai Shiba Inu sebagai simbol mereka.

Terlepas dari itu, keduanya juga mengadopsi model konsensus proof of work, yang mengharuskan penambang (miners) untuk menyelesaikan masalah komputasi dengan cepat guna memvalidasi transaksi. Kesamaan lainnya juga terlihat dalam komunitas mereka yang sama-sama kuat dan mendapat dukungan dari Elon Musk.

Meskipun memiliki banyak kesamaan, terdapat perbedaan mendasar antara koin meme Shiba Inu dan Dogecoin, termasuk waktu peluncuran, jenis blockchain yang digunakan, dan jumlah pasokan yang beredar.

Blockchain yang Digunakan

Shiba Inu merupakan aset digital yang dikeluarkan di dalam jaringan blockchain Ethereum, sedangkan Dogecoin adalah mata uang kripto yang memiliki blockchain tersendiri. Oleh karena itu, Shiba Inu diklasifikasikan sebagai token, sedangkan Dogecoin diklasifikasikan sebagai koin.

Jumlah Pasokan

Dogecoin memiliki pasokan yang tidak terbatas, sedangkan Shiba Inu memiliki batas maksimum sebesar 1 kuadriliun. Walaupun Shiba Inu memiliki batasan ini, jumlahnya masih cukup besar dalam standar dunia mata uang kripto.

Post a Comment for "Mengenal Shiba Inu, Token Meme Paling Populer"