Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Hingga Cara Kerja dan Mendapatkan Litecoin


Mengenal Litecoin; cryptocurrency; kripto; mata uang digital; Litecoin;

VRInformations -
Litecoin (LTC) adalah kriptokurensi yang diciptakan dengan tujuan memberikan cara pembayaran yang cepat, aman, dan ekonomis dengan memanfaatkan karakteristik istimewa dari teknologi blockchain.

Menurut informasi yang diambil dari Coinmarketcap, Litecoin dibangun berdasarkan protokol Bitcoin (BTC), namun memperlihatkan perbedaan signifikan dalam hal algoritma hash yang digunakan, batasan maksimum pasokan, waktu transaksi blok, serta beberapa faktor lain yang membedakannya.

Litecoin memiliki periode blok sebanyak 2,5 menit saja dan biaya transaksi yang sangat terjangkau, membuatnya menjadi pilihan yang sesuai untuk transaksi mikro dan pembayaran di berbagai tempat penjualan.

Mengenal Lite Coin

Litecoin (LTC) adalah salah satu kriptokurensi yang dikembangkan berdasarkan lisensi MIT/X11. Dapat dikatakan bahwa Litecoin merupakan hasil modifikasi dari Bitcoin, yang telah ada sebelumnya.

Pada dasarnya, Litecoin adalah jaringan blockchain yang bersifat terbuka (open-source) dan terdesentralisasi, tanpa otoritas pusat. Seperti Bitcoin dan kriptokurensi lainnya, Litecoin adalah aset digital yang dapat menjadi pilihan investasi.

Selain itu, Litecoin juga memungkinkan penggunaannya dalam transaksi tanpa melibatkan pihak ketiga, beroperasi dengan sistem peer-to-peer.

Penemu Lite Coin

Mata uang kripto ini dirancang oleh Charlie Lee, seorang mantan karyawan Google, dengan tujuan menjadikan Litecoin sebagai "versi yang lebih ringan dari Bitcoin," karena Litecoin memiliki sejumlah sifat yang serupa dengan Bitcoin meskipun lebih efisien.

Charlie Lee, yang juga dikenal dengan nama "Chocobo," adalah seorang penambang awal Bitcoin dan ilmuwan komputer yang pernah bekerja sebagai insinyur perangkat lunak di Google. Selain itu, antara tahun 2015 dan 2017, Charlie Lee memegang posisi direktur di Coinbase sebelum dia memutuskan untuk berpindah ke proyek lainnya.

Saat ini, Charlie Lee adalah seorang pendukung yang aktif dalam dunia mata uang kripto dan menjabat sebagai direktur eksekutif Litecoin Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berkolaborasi dengan tim Pengembangan Inti Litecoin dalam upaya memajukan Litecoin.

Sejarah Lite Coin

Dalam catatan sejarahnya, LTC pertama kali diperkenalkan melalui perangkat lunak sumber terbuka di GitHub pada tanggal 7 Oktober 2011 dan hanya lima hari kemudian, yaitu pada tanggal 13 Oktober 2011, Jaringan Litecoin sudah aktif.

Sejak saat itu, mata uang kripto ini mengalami ledakan baik dalam penggunaannya maupun penerimaannya di kalangan pedagang, dan telah menjadi salah satu dari sepuluh mata uang kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar selama sebagian besar masa eksistensinya.

Saat ini, Lee sepenuhnya berfokus pada pengembangan Litecoin. Visi Lee dalam menciptakan Litecoin adalah meningkatkan versi Bitcoin dengan kecepatan dan efisiensi yang lebih tinggi.

Akibatnya, Litecoin segera mendapatkan popularitas dalam pasar kripto sejak peluncurannya. Bahkan, kapitalisasi pasar Litecoin mencapai $1 miliar hanya dalam waktu dua tahun setelah dirilis.

Cara Kerja Lite Coin

Pada dasarnya, cara kerja Litecoin mirip dengan sistem mata uang konvensional. Ini berarti Anda dapat menyimpannya dalam rekening, melakukan transfer, serta bertransaksi jual-beli, tetapi semuanya dilakukan secara daring.

Selain itu, aset kripto ini juga memiliki batasan peredaran sebesar 84 juta LTC. Penting untuk dicatat bahwa setiap 2,5 menit, jaringan Litecoin akan menciptakan sebuah blok, yang merupakan catatan dari semua transaksi LTC terbaru di seluruh dunia, dan dari sinilah nilai Litecoin berasal.

Blok tersebut diverifikasi oleh perangkat lunak yang digunakan dalam proses penambangan dan dapat diakses oleh siapa saja yang ingin melihatnya. Setelah diverifikasi oleh seorang penambang, blok ini akan ditambahkan ke dalam daftar, yaitu catatan dari setiap transaksi Litecoin yang pernah terjadi. Di sisi lain, protokol Litecoin juga menggunakan mekanisme konsensus yang berbeda, yang dikenal dengan nama "scrypt."

Fungsi Lite Coin

Seperti aset digital pada umumnya, Litecoin dapat dijadikan pilihan oleh investor sebagai salah satu instrumen investasi yang berpotensi menghasilkan keuntungan.

Jaringan Litecoin sendiri menawarkan pembayaran instan dengan biaya yang hampir mendekati nol alias gratis. Dengan menggunakan Litecoin, seperti halnya dengan aset kripto lainnya, investor dapat bertransaksi tanpa perlu bantuan pihak ketiga atau perantara.

Keunikan Lite Coin

Setelah Bitcoin, Litecoin adalah mata uang kripto murni terpopuler kedua. Popularitas ini terutama didorong oleh sifat sederhananya dan manfaat utilitas yang jelas.

Pada bulan Januari 2021, Litecoin merupakan salah satu dari mata uang kripto yang paling banyak diterima, dengan lebih dari 2.000 pedagang dan toko yang sekarang menerima LTC di seluruh dunia.

Perbedaan Lite Coin dengan Aset Kripto Lainnya

Seperti telah dibahas sebelumnya, Litecoin adalah hasil modifikasi dari kode Bitcoin, dan keduanya memiliki beberapa perbedaan yang mencolok. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara Litecoin dan mata uang kripto lainnya :

· Transaksi Litecoin lebih cepat karena perbedaan waktu antara bloknya hanya 2,5 menit, sedangkan Bitcoin memiliki waktu blok sekitar 10 menit. Litecoin juga menggunakan metode distribusi penambangan yang disebut scrypt, dianggap lebih adil daripada algoritma SHA-256 yang digunakan oleh Bitcoin.

· Selain itu, Litecoin memiliki lebih banyak koin dalam sirkulasinya dibandingkan dengan Bitcoin, dengan pasokan mencapai 84 juta LTC, sedangkan Bitcoin hanya memiliki 21 juta BTC. Hal ini menambah elemen kelangkaan digital pada token LTC dan juga berpotensi meningkatkan likuiditas pasar.

Cara Mendapatkan Lite Coin

Bagi pemula, ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan Litecoin. Berikut adalah beberapa di antaranya :

Mining Litecoin

Menambang (mining) adalah salah satu cara untuk memperoleh Litecoin. Dalam metode ini, Anda akan memecahkan persoalan algoritma verifikasi blok melalui mekanisme proof-of-work (POW) atau scrypt.

Ada dua cara untuk menambang, yaitu dengan menggunakan Mining Rig Pribadi atau melalui Cloud Mining. Setiap kali Anda berhasil memecahkan persoalan tersebut, Anda akan diberikan imbalan berupa sejumlah Litecoin.

Namun, penting untuk diingat bahwa total pasokan Litecoin di pasar kripto adalah sebanyak 84 juta, sehingga semakin banyak Litecoin yang Anda peroleh, semakin rumit juga persoalan yang akan Anda hadapi pada masa mendatang.

Membeli Litecoin

Cara lain untuk memperoleh Litecoin adalah dengan membelinya melalui platform aset kripto yang tersedia. Metode pertukaran atau jual beli ini merupakan cara yang paling mudah untuk dicoba.

Namun, pastikan Anda membeli Litecoin dari platform yang terpercaya, salah satunya adalah Indodax. Indodax adalah salah satu bursa atau platform jual beli aset kripto terbesar di Indonesia.

Dengan lebih dari lima juta anggota yang sudah terverifikasi di platform ini, Anda dapat melakukan jual beli aset kripto, termasuk Litecoin, di sini. Untuk informasi saat ini, pada hari Rabu (29/6), harga Litecoin di pasar Indodax adalah sekitar Rp786.000.

Selain itu, Anda juga dapat mengunduh aplikasi Indodax (Indodax Official Mobile App) untuk mendapatkan akses penuh ke keperluan trading online Anda.

Post a Comment for "Sejarah Hingga Cara Kerja dan Mendapatkan Litecoin"